Show simple item record

dc.contributor.authorROSADEWI, YENLY
dc.date.accessioned2021-09-01T07:02:12Z
dc.date.available2021-09-01T07:02:12Z
dc.date.issued2021-08-18
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4234
dc.description.abstractPenelitian ini tentang penentuan pengaruh diameter dan material insulator pada pipa horizontal terhadap laju pembentukan hidrat dan temperatur pipa selama produksi pada pipa gas di laut dalam serta mengetahui pola aliran yang terjadi dan pengaruhnya terhadap laju pembentukan hidrat dengan tujuan untuk dapat mencegah, meminimalkan, dan mengatasi masalah dari pembentukan hidrat. Metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif. Hasilnya menunjukkan, pada sensitivitas diameter pipa, semakin besar diameter pipa, maka laju pembentukan hidrat akan semakin kecil. Sedangkan hasil pada sensitivitas material insulator pipa didapatkan material insulator terbaik adalah material yang memiliki nilai konduktivitas termal terkecil dan kapasitas termal terbesar. Adapun urutan material insulator terbaik berdasarkan hasil simulasi yaitu aerogel, mineral wool, dan grooved mineral. Sedangkan, pola aliran pada kedua sensitivitas tersebut ialah stratified flow di sepanjang pipa selama waktu simulasi sehingga menghasilkan laju pembentukan hidrat yang relative kecil.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePrediksi Risiko Pembentukan Hidrat pada Pipa Gas Laut Dalamen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record