Pemetaan Geologi Teknik dan Analisis Kestabilan Lereng Pada Jalan Tol Semarang-Solo Km 426-427, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Abstract
Kestabilan lereng merupakan kondisi dimana gaya penahan longsor lebih
besar dibanding gaya penggerak longsor. Jika gaya penahan longsor lebih kecil
dibanding gaya penggerak longsor maka kondisi tersebut disebut dengan
ketidakstabilan lereng. Ketidakstabilan lereng dapat terjadi karena proses alam dan
dapat juga terjadi karena aktivitas manusia. Analisis kestabilan lereng perlu
dilakukan dalam pembangunan infrastruktur jalan tol untuk mengatisipasi adanya
kerugian, terutama korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi
geologi teknik, nilai faktor keamanan lereng, dan langkah mitagasi yang tepat untuk
mengurangi resiko terjadinya longsor pada daerah penelitian. Analisis kestabilan
lereng pada penelitian ini menngunakan metode Spencer. Hasil dari penelitian ini
akan mendapatkan kondisi geologi teknik dan nilai faktor keamanan lereng pada area
penelitian yang kemudian dilakukan interpretasi untuk mengetahui potensi longsor
pada daerah penelitian. Hasil dari analisis kestabilan lereng didapatkan bahwa nilai
faktor keamanan lereng pada daerah penelitian memiliki nilai antara 0,985-4,191 yang
menandakan bahwa terdapat beberapa lereng yang rawan akan terjadinya longsor. Nilai
faktor keamanan lereng yang dinyatakan aman adalah FK>1,5 (SNI 8460-2017).
Sehingga perlu dilakukan mitagasi berupa pemotongan kepala lereng dan pelandaian
lereng untuk mendapatkan nilai FK>1,5.