Show simple item record

dc.contributor.authorSeptianto, Fahri
dc.date.accessioned2021-09-07T05:31:12Z
dc.date.available2021-09-07T05:31:12Z
dc.date.issued2021-09-07
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4386
dc.descriptionKestabilan lereng merupakan kondisi dimana gaya penahan longsor lebih besar dibanding gaya penggerak longsor. Jika gaya penahan longsor lebih kecil dibanding gaya penggerak longsor maka kondisi tersebut disebut dengan ketidakstabilan lereng. Ketidakstabilan lereng dapat terjadi karena proses alam dan dapat juga terjadi karena aktivitas manusia. Analisis kestabilan lereng perlu dilakukan dalam pembangunan infrastruktur jalan tol untuk mengatisipasi adanya kerugian, terutama korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi teknik, nilai faktor keamanan lereng, dan langkah mitagasi yang tepat untuk mengurangi resiko terjadinya longsor pada daerah penelitian. Analisis kestabilan lereng pada penelitian ini menngunakan metode Spencer. Hasil dari penelitian ini akan mendapatkan kondisi geologi teknik dan nilai faktor keamanan lereng pada area penelitian yang kemudian dilakukan interpretasi untuk mengetahui potensi longsor pada daerah penelitian. Hasil dari analisis kestabilan lereng didapatkan bahwa nilai faktor keamanan lereng pada daerah penelitian memiliki nilai antara 0,985-4,191 yang menandakan bahwa terdapat beberapa lereng yang rawan akan terjadinya longsor. Nilai faktor keamanan lereng yang dinyatakan aman adalah FK>1,5 (SNI 8460-2017). Sehingga perlu dilakukan mitagasi berupa pemotongan kepala lereng dan pelandaian lereng untuk mendapatkan nilai FK>1,5.en_US
dc.description.abstractKestabilan lereng merupakan kondisi dimana gaya penahan longsor lebih besar dibanding gaya penggerak longsor. Jika gaya penahan longsor lebih kecil dibanding gaya penggerak longsor maka kondisi tersebut disebut dengan ketidakstabilan lereng. Ketidakstabilan lereng dapat terjadi karena proses alam dan dapat juga terjadi karena aktivitas manusia. Analisis kestabilan lereng perlu dilakukan dalam pembangunan infrastruktur jalan tol untuk mengatisipasi adanya kerugian, terutama korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi teknik, nilai faktor keamanan lereng, dan langkah mitagasi yang tepat untuk mengurangi resiko terjadinya longsor pada daerah penelitian. Analisis kestabilan lereng pada penelitian ini menngunakan metode Spencer. Hasil dari penelitian ini akan mendapatkan kondisi geologi teknik dan nilai faktor keamanan lereng pada area penelitian yang kemudian dilakukan interpretasi untuk mengetahui potensi longsor pada daerah penelitian. Hasil dari analisis kestabilan lereng didapatkan bahwa nilai faktor keamanan lereng pada daerah penelitian memiliki nilai antara 0,985-4,191 yang menandakan bahwa terdapat beberapa lereng yang rawan akan terjadinya longsor. Nilai faktor keamanan lereng yang dinyatakan aman adalah FK>1,5 (SNI 8460-2017). Sehingga perlu dilakukan mitagasi berupa pemotongan kepala lereng dan pelandaian lereng untuk mendapatkan nilai FK>1,5.en_US
dc.publisherFahri Septiantoen_US
dc.subjectKestabilan Lereng, Spencer, Jalan Tol, Faktor Keamananen_US
dc.titlePemetaan Geologi Teknik dan Analisis Kestabilan Lereng Pada Jalan Tol Semarang-Solo Km 426-427, Kabupaten Semarang, Jawa Tengahen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record