Show simple item record

dc.contributor.authorFenedine, Ryan Giggs
dc.date.accessioned2021-09-08T15:40:37Z
dc.date.available2021-09-08T15:40:37Z
dc.date.issued2021-09-08
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4500
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah membandingkan hasil perhitungan dari kedua metode kontrak bagi hasil yang berlaku di Indonesia agar dapat dipilih model yang paling ekonomis bagi wilayah kerja ini. Analisis yang dilakukan akan menghasilkan indikator-indikator keekonomian yang menentukan seperti: Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Pay Out Time. Metode pada penelitian ini bersifat kuantitatif. Pada hasil akhir penelitian, dapat ditarik simpulan bahwasanya skema PSC: Gross Split lebih ekonomis bagi kontraktor daripada skema PSC: Cost Recovery dikarenakan nilai NPV dan nilai IRR yang lebih tinggi. Adapun nilai indikator-indikator keekonomian pada PSC: Gross Split sejumlah: NPV sebesar 4,29 MMUSD, IRR sebesar 34%, dan POT selama 5,47 tahun.en_US
dc.subjectProduction Sharing Contract, Cost Recovery, Gross Split, Analisis Keekonomianen_US
dc.titleANALISIS KEEKONOMIAN DENGAN SKEMA PSC COST RECOVERY DAN PSC GROSS SPLIT PADA PROYEK LAPANGAN “G”en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record