dc.contributor.author | Rahmawati, Nabiilah | |
dc.date.accessioned | 2021-09-09T04:08:10Z | |
dc.date.available | 2021-09-09T04:08:10Z | |
dc.date.issued | 2021-09-08 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4547 | |
dc.description.abstract | Indonesia bagian Timur merupakan daerah yang memiliki sistem tektonik yang kompleks
dimana daerah ini merupakan pertemuan tiga jenis lempeng yaitu, lempeng Indo-Australia,
lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Interaksi keberadaan lempeng tersebut menyebabkan tingginya aktifitas seismik dan gunung berapi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa sistem tektonik pada Daerah Timor berdasarkan kecepatan gelombang P pada
metode tomografi ray tracing fast marching. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu,
metode double difference yang dilakukan untuk proses relokasi hiposenter dan metode tomografi ray tracing fast marching. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data International Seimological Centre (ISC) pada periode 1996-2018 dan Incorporated Research
Institutions for Seismology (IRIS) pada periode 2014- 2016. Kedua data tersebut merupakan
data relokasi kejadian gempa sebanyak 5970 event (ISC) dan 375 event (IRIS). Hasil relokasi
menunjukan adanya perubahan fix depth pada kedalaman dangkal dan pola seismisitas bergerak kearah utara membentuk pola subduksi akibat penunjaman lempeng Indo-Australia
terhadap Eurasia. Pada hasil tomografi terlihat beberapa pola struktur. Anomali kecepatan
rendah tercitrakan dengan kedalaman dangkal < 30 km berasosiasi dengan busur vulkanik,
sedangkan pada kedalaman 70 -120 km diyakini sebagai partial melting sebagai sumber
magma yang berhubungan dengan busur vulkanik. Tercitrakan anomali kecepatan tinggi
pada arah utara -selatan dengan kedalaman ~30 km yang berasosiasi dengan back arc thrust
(Flores Thrust dan Wetar Thrust). Keberadaan slab subduksi tercitrakan oleh anomali kecepatan tinggi secara kontinu hingga kedalaman ~600 km dengan arah selatan- utara. Selain
itu, terdapat anomali kecepatan tinggi yang terjepit diantara dua anomali kecepatan rendah
dengan kedalaman ~80 km yang diyakini sebagai forearc sliver. | en_US |
dc.subject | Indonesia bagian timur, sistem tektonik, relokasi hiposenter, tomografi ray tracing fast marching | en_US |
dc.title | Local Tomography Daerah Timor Menggunakan Metode Ray Tracing Fast Marching | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |