ANALISIS B-VALUE DENGAN MENGGUNAKAN DATA HIPOSENTER TERELOKASI DI WILAYAH INDONESIA TIMUR PADA SEGMEN BANDA SERAM
Abstract
Wilayah Indonesia timur memiliki tatanan pola tektonik yang kompleks dimana
terdapat slab rollback yang membentuk cekungan 180° dari pulau Timor ke
Tanimbar ke Aru dan Ke Seram. Awal terbentuknya slab rollback terjadi pada
pertengahan Miocene tahun 15 juta tahun lalu ketika slab Jawa-Sumatra berjalan kearah
timur, akibat dari rollback tersebut wilayah Indonesia timur segmen Banda Seram
mengalami kejadian gempabumi yang cukup aktif. Pada penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat seismisitas gempabumi dengan menggunakan metode
double difference sebagai studi relokasi gempabumi dan metode analisis b-value
menggunakan metode maximum likelihood sebagai studi identifikasi seimisitas
gempabumi dan tingkat stress tektonik batuan. Kedua metode tersebut dapat
digunakan untuk mengidentifikasi struktur geologi dan zona rawan gempabumi,
sehingga dapat dilakukan mitigasi bencana untuk meminimalisir kerusakan yang
ditimbulkan akibat gempabumi besar. Pada penelitian ini digunakan data katalog
gempabumi BMKG (2016-2020) dengan menggunakan software hypoDD untuk
relokasi hiposenter dan software ZMAP untuk analisis nilai b-value. Nilai b-value
mengukur akumulasi stress pada batuan persamaan linear hubungan frekuensi dan
magnitude. Hasil yang diperoleh pada relokasi hiposenter menunjukan pola
kedalaman gempabumi sudah bervariasi dengan kedalaman di dominasi kedalaman
dangkal dan kedalaman menegah, selain itu terdapat struktur geologi yang terlihat
yaitu adanya slab rollback di Indonesia timur segmen Banda Seram. Hasil analisis
b-value pada Indonesia timur segmen Banda Seram menunjukan nilai b-value yang
tinggi, hal ini menunjukan wilayah Banda Seram memiliki tingkat stress tektonik
rendah dan memiliki tingkat aktifitas seismic yang tinggi. Selain itu pada variasi
spasial b-value wilayah Seram memiliki anomali nilai b-value yang rendah
sedangkan wilayah Tanimbar dan Aru memiliki anomali nilai b-value yang tinggi.
Dari hasil relokasi hiposenter dan analisis b-value dapat mengidentifikasi zona
rawan gempabumi dan dapat digunakan sebagai studi lanjutan di wilayah Indonesia
timur segmen Banda Seram.