PENGARUH PERUBAHAN MODEL KECEPATAN TERHADAP IDENTIFIKASI HIPOSENTER GEMPA MIKRO STUDI KASUS : LAPANGAN PANASBUMI “X”
Abstract
Gempa mikro merupakan gempa lokal yang memiliki magnitudo kurang dari 3 SR dengan selisih waktu tiba gelombang P dan gelombang S kurang dari sama dengan 3 detik (ts-tp≤3s). Gempa ini disebabkan oleh peristiwa deformasi massa pada formasi batuan yang memiliki zona lemah fracture. Pada lapangan panasbumi, keberadaan fracture tersebut dapat meningkatkan nilai porositas formasi batuan yang mendorong pergerakan fluida panas bumi. Identifikasi sumber dan pengaruh gempa mikro terhadap aktivitas pemanfaatan panas bumi secara berkala dalam kurun waktu tertentu dilakukan menggunakan metode mikroseismik monitoring. Aplikasi metode mikroseismik monitoring melakukan determinasi lokasi gempa mikro menggunakan metode Single Event Determination yang bergantung pada model kecepatan yang digunakan dalam perhitungannya. Pada Kerja Praktik ini dilakukan identifikasi hiposenter gempa mikro pada Lapangan Panasbumi "X" menggunakan dua sumber model kecepatan yang mempengaruhi hasil identifikasi hiposenter dimana terdapat perbedaan pada koordinat maupun kedalaman gempa mikro berdasarkan masing-masing model kecepatan yang digunakan dalam metode Single Event Determination.