| dc.description.abstract | Dilakukannya penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat menjelaskan suatu
fenomena dimana tidak semua perusahaan di Bursa Efek Indonesia membagikan
dividen secara rutin setiap tahunnya. Salah satu penyebabnya yaitu terdapat suatu
konflik yang dinamakan agency conflict antara pihak pemegang saham (principal)
dan pihak manajemen perusahaan (agent) yang memiliki kepentingan masing masing dengan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut. Sehingga
penelitian ini mencoba untuk mendefinisikan pengaruh dari beberapa faktor
terhadap kebijakan dividen yaitu diantaranya free cash flow, return on asset, dan
debt to equity ratio serta faktor makroekonomi yang terdiri dari nilai tukar dan juga
pertumbuhan ekonomi. Penentuan populasi yang diberlakukan pada penelitian ini
merupakan yang pernah termasuk kedalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2009 sampai 2019 dimana penentuan sampelnya menggunakan teknik
purposive sampel. Sementara itu, teknik analisis yang dilakukan pada penelitian ini
menggunakan teknik analisis data panel dengan metode uji diantaranya uji statistik
deskriptif, uji analisis data panel, uji hipotesis dan juga uji asumsi klasik. Penelitian
ini mendapatkan hasil dimana secara simultan seluruh variabel independen yang
ada pada penelitian ini berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen yaitu kebijakan dividen yang didefinisikan dengan dividend payout ratio.
Sementara itu, hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel free cash flow
berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kebijakan dividen, variabel
return on asset berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen, debt
to equity ratio berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kebijakan
dividen. Penelitian pada variabel makro menunjukkan bahwa nilai tukar
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen dan pertumbuhan
ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. | en_US |
