Interpolasi Irregular Pada Data Seismik Dalam Domain Shot Gather dan Post Stack Menggunakan Metode Least-Square Inversion
Date
2022-08-05Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian kali ini tentang proses regularisasi data seismik dengan cara melakukan interpolasi. Proses regularisasi data seismik dilakukan menggunakan data shot gather dan post-stack. Tujuan dilakukannya proses regularisasi data seismik ini adalah untuk menghasilkan data baru di titik yang tidak terdapat data akibat dari kendala saat akuisisi seismik di lapangan. Kendala yang ditemukan seperti terdapat pemukiman, jurang, pohon besar, alat perekam yang bermasalah dan sebagainya sehingga menyebabkan data seismik menjadi irregular. Hasil dari penelitian ini menunjukan kemampuan algoritma interpolasi yang dibangun menggunakan bahasa pemograman python dalam meregularisasi data seismik yang irregular sehingga menjadi regular kembali. Proses interpolasi ini dikontrol oleh banyaknya trace yang dapat direkonstruksi. Batasan trace yang dapat direkonstruksi dengan baik yakni sebanyak 15 trace. Untuk mengetahui jarak maksimum yang dapat diinterpolasi yaitu dengan mengalikan jumlah trace maksimal yang dapat direkonstruksi dengan jarak antar penerima pada data yang digunakan. Dalam penelitian ini, jarak maksimum yang dapat diterima untuk direkonstruksi yaitu sebesar 375 meter. Dengan begitu, hal ini menjadi perhatian kepada para geofisikawan ataupun perusahaan yang hendak melakukan akuisisi data seismik di lapangan agar tidak membuat jarak antar penerima ataupun meimindahkan titik penerima melebihi 375 meter agar data yang dihasilkan masih dapat diperbaiki menggunakan proses interpolasi dengan metode least-square inversion ini.