Penerapan Metode Inversi HVSR Untuk Pemetaan Kecepatan Gelombang Geser (Vs30) dan Klasifikasi Jenis Tanah Pada Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Dan Lampung
Abstract
Kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30 m (Vs30) merupakan parameter penting
untuk seismic hazard assessment. Vs30 dapat mengidentifikasi karakteristik dinamik tanah
yang dapat digunakan untuk upaya mitigasi bencana. Sumatera merupakan salah satu
provinsi di Indonesia yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi. Oleh karena itu,
kajian tentang strategi mitigasi resiko gempa bumi harus dilakukan sebagai upaya mitigasi
bencana. Salah satu cara untuk menentukan karakteristik tanah adalah dengan
memperkirakan kecepatan gelombang geser (Vs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30 m (Vs30) untuk mendapatkan informasi
jenis tanah pada wilayah provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung. Penelitian ini
menggunakan 11 data seismograf stasiun temporer dari Pokja Pusat Gempa Bumi dan
Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta 16 data stasiun
permanen BMKG yang terpasang pada wilayah provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, dan
Lampung. Penelitian ini menggunakan metode inversi kedalaman HVSR. Model 1D
kecepatan gelombang geser pada kedalaman 30 m (Vs30) diperoleh dari simulasi
berdasarkan nilai error (misfit) terbaik. Kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30
m (Vs) di lokasi penelitian berkisar antara 68 m/s – 464 m/s. Berdasarkan klasifikasi jenis
tanah oleh Badan Standarisasi Nasional (SNI 1726:2012), lokasi penelitian didominasi oleh
jenis tanah lunak (SE) dan tanah sedang (SD).
Kata Kunci: Vs30, Inversi, HVSR, Karakteristik Tanah