dc.identifier.citation | Badan Standarisasi Nasional (SNI) 1726. (2012). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa dan Struktur Bangunan Gedung dan non Gedung. Jakarta. Bambang, et al. (2017). Penerapan Metode Inversi HVSR Untuk Pencitraan 3-D Kecepatan Gelombang Geser (Vs) di Kulon Progo Bagian Selatan. Puslitbang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Dentith, Michael and Stephen Mudge. (2014). Geophysics for the Mineral Exploration Geoscientist. New York: Cambridge University Press Elnashai, S.A. dan Sarno, D.L. (2008). Fundamental of Earthquake Engineering. Hongkong: Wiley. Herak (2008). ModelHVSR: a Matlab tool to model horizontal-to-vertical spectral ratio of ambient noise. Computers and Geosciences, 1514- 1526. Ibrahim, Gunawan, dan Subardjo, (2005). Pengetahuan Seismologi. Jakarta: Badan Meteorologi dan Geofisika. Issaadi, et al. (2020). A Shear-Wave Velocity Model in the City of Oued-Fodda (Northern Algeria) from Rayleigh Wave Ellipticity Inversion. Appl. Sci. 2020, 10, 1717. J. W. Smith, Chapman dan Hall. (1988). Vibration of Structure. London. Jiang Z S, Wu Y Q. (2012). Crustal Deformation and Location Forecast of Strong Earthquakes:Understandings and Questions. Earthquake (in Chinese), 32 (2) : 8-21. Kanai, K. (1983). Engineering Seismology. Japan: University of Tokyo Press. Kanai, K., and T. Tanaka. (1961). On Microtremors VIII. Bulletin of the Earthquake Research Institute, 97 – 114. Kanli, A. (2011). Surface Wave Analysis for Site Effect Evaluation. US: University of California Santa Barbara. Konno, K., and T. Ohmachi. (1998). Ground Motion Characteristics Estimated from Spectral Ratio beetwen Horizontal and Vertical Components of Microtremors. Bull. Seism. Soc. Am., 88, 228 – 241. Kusumawati, N. (2014). Analisis Struktur Lapisan Tanah Berdasarkan Ketebalan Sedimen Dan Identifikasi Resiko Gempabumi Di Kabupaten Kulon Progo Menggunakan Mikrotremor. Skripsi, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Lantu, et al. (2018). Pemetaan Wilayah Rawan Bencana Gempabumi Berdasarkan Data Mikrotremor dan Data Bor. Jurnal Geocelebes Vol. 2 No. 1, April 2018, 20 – 30. Lowrie, William. (2007). Fundamentals of Geophysics. New York: Cambridge University Press. Maulidah, and Santosa. (2016). Analisis Persebaran Seismisitas Wilayah Sumatera Selatan Menggunakan Metode Double Difference. Jurnal Sains Dan Seni Its Vol. 5 No. 2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Marjiyono. (2010). Estimasi Karakteristik Dinamika Tanah dari Data Mikrotremor. Tesis, Bandung: Program Studi Geofisika Terapan, ITB Bandung. M I Tawakal, et al. (2020). Estimating shear wave velocity (Vs30) of East Java, Indonesia, using ambient noise inversion of horizontal to vertical spectral ratio (HVSR). IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 538 012012. Manzella, A. (1990). Geophysical Methods in Geothermal Exploration. Pisa, Italy: Italian National Research Council International Institute for Geothermal Research. Mucciarelli, et al. (2008). Comparison of probabilistic seismic hazard estimates in Italy, B. Seismol. Soc. Am., 98, 2652-2664. Nakamura. (1989). A Method for Dynamic Characteristics Estimation of Subsurface Using Microtremor on Ground Surface. Q Rep Railway Tech Res Inst, 25-33. Nakamura. (2000). Clear Identification Of Fundamental Idea Of Nakamura's Technique And Its Applications. System and Data Research Co. Ltd., 3-25-3 Fujimidai, Kunitachi-shi, Tokyo, Japan. Nur Hidayat dan Heru Sri Naryanto. (1997). Tektonik dan Pengaruhnya Terhadap Gempa di Sumatera Bagian Selatan. Alami, Vol 2 Nomor 3 Tahun 1997. Ostrander, W.J. (1984). Plane Wave Reflection Coefficients for Gas Sands at Nonnormal Angles of Incidence, Geophysics, 49, 1637-1648. Pujianto. 2007. Bahan Kuliah Perencanaan Struktur Tahan Gempa. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Refrizon, Hadi, A.I., Lestari, K. dan Oktari, T,. (2013). Analisis Percepatan Tanah Maksimum dan Tingkat Kerentanan Seismik Daerah Ratu Agung Kota Bengkulu. Prosiding Semirata FMIPA. Lampung: Universitas Lampung. Reid H.F. (1910). The California earthquake of April 18, 1906, the mechanics of the earthquake. The State Earthquake Investigation Committee Report, Carnegie Institution of Washington. SESAME. (2004). Guidelines for The Implementation of the H/V Spectral Ratio Technique on Ambient Vibrations. Europe: SESAME European research project. Sheriff, R.E. and Geldart, L.P. (1995). Exploration Seismology. Cambridge University Press, Second Edition Sungkowo, A. (2016). Studi Kerentanan Sesimik dan Karakteristik Dinamik Tanah di Kota Yogyakarta dari Data Mikrotremor. Yogyakarta: Tesis, Universitas Islam Indonesia. Setiawan J.R. (2009). Mikrozonasi Seismisitas Daerah Yogyakarta Dan Sekitarnya. Tesis. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Telford, W.M. et al. (2004). Aplied Geophysics, Second Edition. New York: Cambridge University Press. | en_US |
dc.description.abstract | Kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30 m (Vs30) merupakan parameter penting
untuk seismic hazard assessment. Vs30 dapat mengidentifikasi karakteristik dinamik tanah
yang dapat digunakan untuk upaya mitigasi bencana. Sumatera merupakan salah satu
provinsi di Indonesia yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi. Oleh karena itu,
kajian tentang strategi mitigasi resiko gempa bumi harus dilakukan sebagai upaya mitigasi
bencana. Salah satu cara untuk menentukan karakteristik tanah adalah dengan
memperkirakan kecepatan gelombang geser (Vs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30 m (Vs30) untuk mendapatkan informasi
jenis tanah pada wilayah provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung. Penelitian ini
menggunakan 11 data seismograf stasiun temporer dari Pokja Pusat Gempa Bumi dan
Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta 16 data stasiun
permanen BMKG yang terpasang pada wilayah provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, dan
Lampung. Penelitian ini menggunakan metode inversi kedalaman HVSR. Model 1D
kecepatan gelombang geser pada kedalaman 30 m (Vs30) diperoleh dari simulasi
berdasarkan nilai error (misfit) terbaik. Kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30
m (Vs) di lokasi penelitian berkisar antara 68 m/s – 464 m/s. Berdasarkan klasifikasi jenis
tanah oleh Badan Standarisasi Nasional (SNI 1726:2012), lokasi penelitian didominasi oleh
jenis tanah lunak (SE) dan tanah sedang (SD).
Kata Kunci: Vs30, Inversi, HVSR, Karakteristik Tanah | en_US |