• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (GP)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (GP)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISA KODE INVERSI TOMOGRAFI MENGGUNAKAN TEKNIK REGULARISASI ITERATIVELY REWEIGHTED NORM (IRN)

    Thumbnail
    View/Open
    MBKM_101118075_Belista Ajeng Natasya.pdf (2.950Mb)
    Date
    2022-02-25
    Author
    Natasya, Belista Ajeng
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia merupakan wilayah yang terletak pada cakupan ring of fire yang terbentuk akibat interaksi antara empat lempeng yaitu Lempeng Eurasia di sisi selatan, Lempeng Eurasia di sisi utara, Lempeng Filipina dan Pasifik di sisi timur laut. Interaksi antar lempeng ini menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif serta mengalami banyak bencana alam geologi seperti gempabumi dan tsunami. Salah satu gunung api di daerah Jawa Tengah yang paling aktif di dunia adalah Gunung Merapi. ). Pada proses inversi tomografi sering ditemukan permasalahan ill-condition dalam pembuatan matrix. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu teknik regularisasi untuk memperoleh suatu hasil yang konsisten. Teknik regularisasi dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Matlab dengan package bernama IR Tools (Gazzola et al, 2018). Pada penelitian ini digunakan teknik inversi berupa Least Square dan Iteratively Reweighted Norm (IRN). Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis kode inversi tomografi dengan Teknik regularisasi menggunakan Iteratively Reweighetd Norm (IRN). Pada penelitian ini digunakan dua data yaitu data sintetik dan real data. Diterapkan code tomografi dan dibandingkan dengan metode Least Square dan Iteratively Reweighetd Norm (IRN) dengan menggunakan data sintetik. Berdasarkan hasil menunjukan dengan menggunakan metode Least Square memiliki hasil yang lebih baik dimana checkboard yang dihasilkan lebih cukup merekontruksi dengan baik terhadap model kecepatan awal dan amplitudo yang tergambarkan lebih jelas dan kuat. Berdasarkan hasil inversi real data menunjukan adanya anomaly Vp yang rendah (merah) di daerah bawah Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Anomali kecepatan seismik rendah berasosiasi dengan zona magmatis, partial melting, atau reservoir magma. Namun terdapat pula anomali kecepatan seismik tinggi(biru) yang berasosiasi dengan zona subduksi Lempeng Indo Australia terhadap Lempeng Eurasia.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6549
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (GP)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV