dc.contributor.author | Natasya, Belista Ajeng | |
dc.date.accessioned | 2022-09-03T11:44:21Z | |
dc.date.available | 2022-09-03T11:44:21Z | |
dc.date.issued | 2022-02-25 | |
dc.identifier.citation | APA | en_US |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6549 | |
dc.description.abstract | Indonesia merupakan wilayah yang terletak pada cakupan ring of fire yang terbentuk akibat interaksi antara
empat lempeng yaitu Lempeng Eurasia di sisi selatan, Lempeng Eurasia di sisi utara, Lempeng Filipina dan
Pasifik di sisi timur laut. Interaksi antar lempeng ini menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung
berapi aktif serta mengalami banyak bencana alam geologi seperti gempabumi dan tsunami. Salah satu
gunung api di daerah Jawa Tengah yang paling aktif di dunia adalah Gunung Merapi. ). Pada proses inversi
tomografi sering ditemukan permasalahan ill-condition dalam pembuatan matrix. Oleh karena itu,
dibutuhkan suatu teknik regularisasi untuk memperoleh suatu hasil yang konsisten. Teknik regularisasi
dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Matlab dengan package bernama IR Tools (Gazzola
et al, 2018). Pada penelitian ini digunakan teknik inversi berupa Least Square dan Iteratively Reweighted
Norm (IRN). Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis kode inversi tomografi dengan
Teknik regularisasi menggunakan Iteratively Reweighetd Norm (IRN). Pada penelitian ini digunakan dua
data yaitu data sintetik dan real data. Diterapkan code tomografi dan dibandingkan dengan metode Least
Square dan Iteratively Reweighetd Norm (IRN) dengan menggunakan data sintetik. Berdasarkan hasil
menunjukan dengan menggunakan metode Least Square memiliki hasil yang lebih baik dimana checkboard
yang dihasilkan lebih cukup merekontruksi dengan baik terhadap model kecepatan awal dan amplitudo
yang tergambarkan lebih jelas dan kuat. Berdasarkan hasil inversi real data menunjukan adanya anomaly
Vp yang rendah (merah) di daerah bawah Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Anomali kecepatan
seismik rendah berasosiasi dengan zona magmatis, partial melting, atau reservoir magma. Namun terdapat
pula anomali kecepatan seismik tinggi(biru) yang berasosiasi dengan zona subduksi Lempeng Indo Australia terhadap Lempeng Eurasia. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Belista Ajeng Natasya | en_US |
dc.subject | Tomografi, LSQR, IRN, gelombang P, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, aktivitas tektonik, Jawa Tengah. | en_US |
dc.title | ANALISA KODE INVERSI TOMOGRAFI MENGGUNAKAN TEKNIK REGULARISASI ITERATIVELY REWEIGHTED NORM (IRN) | en_US |
dc.type | Technical Report | en_US |