Event Relocation With Waveform Rotation
Abstract
Gelombang primer (P-wave) adalah faktor penting dalam penentuan hiposenter, dalam pengolahan rotasi 3D gempa karena amplitudo di komponen L akan terekam dengan nilai maksimum. Salah satu metode untuk mendukung dalam merelokasi hiposenter adalah dengan melakukan rotasi komponen seismogram. Sebelum dilakukan relokasi gempa, setiap komponen seismogram perlu dilakukan rotasi terlebih dari dari sistem ZNE ke sistem LQT. Dengan tujuan agar masing-masing komponen L, Q, T searah dengan perambatan dari gelombang P, SV, dan SH, sehingga saat dilakukan relokasi antara komponen L, Q, T akan menghasilkan arah perambatan yang sesuai dari gempa setelah di lakukan relokasi. Berdasarkan hasil stacked, serta perhitungan menggunakan metode sebelumnya, bahwa titik gempa yang telah dilakukan relokasi berada tepat diatas batas lempeng Filipina yang ditunjam kearah utara oleh lempeng Eurasia di kedalaman 90 - 95 km. Terjadi peningkatan kedalaman hiposenter dari hiposenter teoritis. Hal ini akan mempengaruhi waktu tiba gelombang P ke stasiun dan sudut inklinasi, sehingga akan terdapat residual waktu tiba atau delay time.