Show simple item record

dc.contributor.authorAlfiandi, Dito Rizky
dc.date.accessioned2023-03-15T04:34:34Z
dc.date.available2023-03-15T04:34:34Z
dc.date.issued2023-03-09
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8274
dc.description.abstractPenelitian ini berfokus pada kajian keteknikan mengenai analisis kestabilan lereng di Ruas Jalan Tanjakan Penganten Garut yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi kestabilan lereng atau potensi keruntuhan serta saran perkuatan lereng untuk mencegah terjadinya keruntuhan di ruas jalan tersebut. Penelitian melibatkan kegiatan berupa pengamatan geomorfologi, fenomena geologi teknik, pengamatan diskontinuitas, pengambilan sampel batuan serta data diskontinuitas, dan pengolahan dari data diskontinuitas serta kondisi lereng. Sampel yang diambil dari lapangan akan dilakukan uji sifat fisik batuan secara semi-kualitatif, untuk mendapatkan nilai dari berta isi setiap sampel. Hasil penelitian menunjukan klasifikasi massa batuan RMR pada daerah penelitian memiliki kualitas massa batuan sedang (kelas III) dan baik (kelas II). Pada lereng LD 2 dengan nilai RMR sebesar 59,8 termasuk kedalam kualitas sedang, sedangkan lereng LD 1-1 dengan nilai 66,742, LD 1-2 dengan nilai 79,58, LD 3 dengan nilai 70,312, dan LD 4 dengan nilai 63,94 termasuk kedalam kualitas baik. Potensi jenis kelongsoran yang mungkin terjadi pada daerah penelitian antara lain pada lereng LD 1-1 yaitu longsoran bidang, LD 1-2 yaitu longsoran longsoran baji, LD 2 yaitu longsoran bidang. LD 3 yaitu longsoran jungkiran miring, dan LD 4 yaitu longsoran baji. Klasifikasi SMR menunjukan bahwa pada lereng LD 1-1 dengan nilai 54,60 yang termasuk kedalam kelas III (stabil sebagian), LD 1-2 dengan nilai 71,02 yang termasuk kedalam kelas II (stabil), LD 2 dengan nilai 39,24 yang termasuk kedalam kelas VI (tidak stabil), LD 3 dengan nilai 52,706 yang termasuk kedalam kelas III (stabil sebagian), dan LD 4 dengan nilai 56,22 yang termasuk kedalam kelas III (stabil sebagian). Kemudian saran perkuatan lereng untuk kestabilan lereng pada daerah penelitian yaitu, LD 1-1, LD 3, dan LD 4 adalah paritan (toe ditch), jaring-jaring besi (nets), kemudian lereng LD 1-2 adalah tidak perlu perkuatan, paritan (toe ditch), jaring-jaring besi (nets), sedangkan LD 2 adalah jangkar, (anchor), baut batuan (rock bolt), dan beton tembak (shotcrete), eskavasi kembali (re-excavation), dan dinding penahan tanah (toe wall).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherDito Rizky Alfiandien_US
dc.titleANALISIS KESTABILAN LERENG BATUAN MENGGUNAKAN METODE SMR, ANALISIS KINEMATIK DAN PENENTUAN KELAS MASSA BATUN MENGGUNAKAN METODE RMR DI RUAS JALAN TANJAKAN PENGANTEN, KABUPATEN GARUTen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record