Show simple item record

dc.contributor.authorChandra, Antonius
dc.date.accessioned2023-03-16T08:21:27Z
dc.date.available2023-03-16T08:21:27Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8319
dc.description.abstractAntonius Renaldi Hadi Chandra. 101218113. Geologi Daerah Jangga Mangu dan Sekitarnya, Kecamatan Karera, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini dilakukan di Pulau Sumba daerah Jangga Mangu, Karera, Sumba Timur. Pulau Sumba merupakan pulau non-vulkanik yang secara geologi berada pada fore arc basin, dibatasi dengan zona subduksi dan kolisi. Letak pulau Sumba berada di belakang busur vulkanik kuarter Sunda-Banda, meliputi pulau Bali-Lombok-Sumbawa-Flores-Alor-dan Wetar. Tujuan dilakukannya penelitian ini, untuk mempelajari keadaan geologi seperti geomorfologi, struktur geologi, stratigafi, dan sejarah geologi suatu daerah. Area penelitian memiliki luas kurang lebih 32 Km2 , termasuk dalam Peta Geologi Lembar Waikabubak & Waingapu. Metode penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengambilan data lapangan, dilanjutkan dengan analisis geomorfologi, struktur geologi, stratigrafi, petrografi, dan mikrofosil guna menentukan umur relatif batuan. Daerah penelitian terbagi atas enam satuan geomorfologi, antara lain: Satuan Dataran Banjir, Satuan Dataran Aluvial, Satuan Punggungan Blok Sesar, Satuan Perbukitan Denudasional Struktur Patahan, Satuan Perbukitan Denudasional, dan Satuan Perbukitan Sisa Gunung Api. Analisis data lapangan dan di dukung oleh data petrografi didapatkan satuan batuan, antara lain; Satuan Intrusi Andesit, Satuan Batupasir Berlapis, Satuan Batupasir Tufan, dan Satuan Breksi Polimik. Analisis struktur geologi pada Sesar Menganan Padanjara memiliki arah NW-SE, Sesar Mengiri Laianga memiliki arah NE-SW, Sesar Mengiri Laiwolang berarah NW-SE, Sesar Mengiri Kapunduk berarah NW-SE, Sesar Menganan Pahulubandil berarah NW-SE dan Sesar Turun Kirimara berarah NE-SW. Sejarah geologi pada daerah penelitian diawali oleh umur Paleosen, hasil vulkanisme yaitu Satuan Intrusi Andesit dengan batuan terobosan, kemudian dilanjutkan pengendapan laut dangkal (Inner Neritic) satuan batupasir berlapis yang terendapkan pada umur Eosen. Pada Oligosen terdapat disconformity karena hilang atau tererosinya satuan batugamping pada Formasi Paumbapa (Top), sehingga dilanjutkan pengendapan laut dalam Satuan Breksi Polimik yang merupakan endapan turbidit dari upper submarine fan. Kemudian pengendapan Satuan Batupasir Tufan (Middle-Outer Neritic) pada umur yang sama yaitu Miosen Akhir-Pliosen.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.subjectGeologi, Tektonik, Stratigrafi, Sumba Timuren_US
dc.subjectGeology, Tectonic, Stratigraphy, East Sumbaen_US
dc.titleGEOLOGI DAERAH JANGGA MANGU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KARERA, SUMBA TIMUR, NUSA TENGGARA TIMURen_US
dc.title.alternativeGEOLOGY OF JANGGA MANGU AND SURROUNDING AREAS, KARERA DISTRICT, EAST SUMBA, EAST NUSA TENGGARAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record