Analisis Potensi Kelayakan Dalam Pengembangan Objek Geowisata Di Kawasan Pulau Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Bali.
Abstract
Penelitian tugas akhir ini merupakan bentuk analisis terhadap kelayakan dalam
pengembangan objek geowisata di Pulau Nusa, Kabupaten Klungkung, Bali. Daerah tersebut
memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan sebagai kawasan geopark karena terdapat
beberapa geosite yang menarik untuk dikunjungi, diantaranya terdapat sea arches, bukit menara karst
pantai, pantai pasir putih, lembah dolina dan air terjun. Lokasi dari semua geosite di kawasan Nusa
Penida termasuk kedalam Formasi Selatan (Tmps) dan didominasi oleh batugamping yang terbentuk
pada kala Miosen Akhir – Pliosen. Kondisi geomorfologi di Nusa Penida dibagi menjadi dua jenis
satuan yaitu berupa perbukitan menara karst pantai (Stack and Arches) dan perbukitan karst. Daerah
Nusa Penida didominasi oleh adanya lahan berupa hutan jati yang masih tersebar secara luas. Sejarah
geologi dimulai pada kala Miosen yang mana Pulau Nusa Penida terbentuk akibat adanya
pengangkatan (Carbonate built up) serta dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kenaikan dan
penurunan muka air yang menyebabkan mulai munculnya Pulau di atas permukaan laut. Pada umur
Pliosen mengalami telah mengalami pengangkatan sehingga Pulau telah muncul diatas permukaan
air laut. Pada kala Plistosen terjadi penurunan muka air laut disebabkan adanya zaman glasial dan
dilanjutkan dengan adanya proses pelarutan yang semakin intens serta membentuk beberapa fitur
karst seperti gua dan adanya rekahan pada sekitar lembah bukit. Pada kala Holosen sampai sekarang
pelarutan dari karbonat terus terjadi sehingga membentuk beberapa fitur seperti sea arches dengan
air laut sebagai pengontrol terbentuknya geosite tersebut. Pada kawasan Nusa Penida terdapat flora
dan fauna yang unik diantaranya berupa Mola-Mola, Pari Manta dan Burung Jalak Bali serta tumbuhtumbuhan berupa rumput laut. Nusa Penida memiliki keunikan budaya khas lokal berupa Tari Baris
Jangkang yaitu tarian sakral yang dilakukan secara berkelompok dan mengandung makna berani
bertempur untuk memberla negara. Melalui hasil penilaian skoring pada seluruh kawasan geosite
yang ada di Nusa Penida, didapatkan total rata-rata nilai sebesar 63,9% yang mana kawasan tersebut
dikatakan layak dan memiliki potensi yang besar untuk dilakukan pengembangan sebagai kawasan
geopark Nusa Penida.