Show simple item record

dc.contributor.authorAprilianti, Inez
dc.date.accessioned2023-03-24T14:49:21Z
dc.date.available2023-03-24T14:49:21Z
dc.date.issued2023-03-24
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8681
dc.description.abstractPada penelitian ini karyawan PT. Pertamina Training and Consulting sering kali perlu bekerja sebagai tim agar tujuan kerja yang telah ditetapkan tercapai. Saat karyawan mempunyai kecerdasan emosional yang lemah, kinerja pekerjaanya dapat terpengaruh dan mempengaruhi kepuasan kerja. Semakin banyak masa kerja seorang karyawan, semakin besar pula pengalaman kerjanya sehingga mempengaruhi kemampuan dan kepuasan kerjanya. Perusahaan berusaha untuk memastikan bahwa aktivitas kerja yang diberikannya optimal dan adil dalam hal sanksi, peraturan, atau beban kerja semua karyawan. Tetapi tidak mengetahui secara pasti apakah benar kecerdasan emosional dan pengalaman kerja karyawan bisa mempengaruhi kepuasan kerja mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan pengalaman kerja terhadap kepuasan kerja. Studi masalah dilakukan di karyawan Non-Manager PT Pertamina Training & Consulting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuesioner dan penelitian lapangan. Data diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan dan diisi oleh responden. Terdapat 266 orang karyawan non-manajer yang menjadi bahan untuk pengambilan sampel. Dalam mengambil sampel peneliti menggunakan teknik convenience sampling dengan menggunakan rumus slovin. Responden pada penelitian ini merupakan karyawan non-manager yang berjumlah 165 orang. Teknik analisis data memakai uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian melalui uji F menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Di sisi lain, melalui uji t di dapatkan hasil bahwa variabel kecerdasan emosional tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, sedangkan variabel pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Namun, berdasarkan data deskripsi, bahwa responden utamanya laki-laki di usia 21- 30 tahun, pengalaman kerja selama 1-5 tahun, dan pendidikan mayoritas S1, yang memiliki tipikal energik dan butuh tantangan sehingga butuh waktu untuk menilai secara dalam tentang kepuasan kerja dari sisi tantangan kerja, promosi jabatan, dukungan teman kerja, maupun atasan. Itulah kemungkinan mengapa kecerdasan emosional tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectKecerdasan Emosional, Pengalaman Kerja, Kepuasan Kerjaen_US
dc.titlePENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT PERTAMINA TRAINING & CONSULTINGen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record