Analisis data Resistivitas 2D pada Lingkungan Karst dalam Identifikasi Akuifer; Studi Kasus Daerah Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta
Abstract
Keberadaan air tanah dibawah permukaan bergantung terhadap kondisi geologi yaitu sifat
lapisan batuan terhadap air. Akuifer merupakan lapisan yang tersusun dari batuan dengan nilai
porositas dan permeabilitas yang sangat baik sehingga untuk mengidentifikasi akuifer di
bawah permukaan digunakan metode resistivitas. Metode ini mampu mengetahui besaran nilai
tahanan jenis dan kedalaman dari setiap material yang ada di bawah permukaan. Penelitian ini
bertujuan agar menjadi acuan dalam melakukan eksplorasi di daerah Gunung Kidul, baik
untuk eksplorasi air tanah maupun geohazard untuk mengetahui potensi zona amblesan akibat
adanya void atau gua bawah tanah. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa 6 lintasan
data resistivitas konfigurasi dipole-dipole dan data pumping test sebagai pembanding.
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software RES2DINV sehingga dapat
memperoleh variasi nilai resistivitas pada setiap kedalaman. Dari hasil analisis ditemukan
potensi akuifer pada litologi pasir di Formasi Wonosari Punung dengan nilai resistivitas < 50
Ωm, ketebalan 52 m di kedalaman 80 m dan Formasi Sambiputu dengan nilai resistivitas > 50
Ωm, ketebalan 28 m di kedalaman 100 m. Sedangkan potensi keberadaan morfologi karst batu
gamping berupa void atau gua bawah permukaan terdapat pada Formasi Wonosari Punung
pada kedalaman 2 hingga 10 m dikarenakan adanya dominasi batu gamping pada formasi
tersebut.