• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOLOGICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOLOGI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GL)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOLOGICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOLOGI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GL)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS LONGSORAN TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK 2D DI DESA CIHANJUANG, KECAMATAN CIMANGGUNG, KABUPATEN SUMEDANG, PROVINSI JAWA BARAT

    Thumbnail
    View/Open
    101217062_Yohanes Trisandya_Teknik geologi_Draft TA Final.pdf (22.80Mb)
    Date
    2023-03-24
    Author
    Trisandya, Yohanes
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Longsor merupakan gerakan tanah yang terjadi karena adanya perpindahan masa batuan atau perpindahan gerak masa dari keadaan sebelumnya. Adanya suatu pergerakan tanah ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, kemiringan lereng yang terjal, jenis tanah yang tidak mendukung, dan tata guna lahan. Penelitian ini berlokasi di daerah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadi longsor pada daerah tersebut. Pada penulisan ini metode penelitian yang digunakan yaitu mencangkup tahap pre processing data, pengolahan data serta interpertasi data yang menggunakan perangkat lunak Res2DINV untuk membantu dalam analisis geolistrik 2D, perangakat lunak Qgis dalam pembuatan peta kerentanan gerakan tanah, dan metode Indeks Storie untuk membantu perhitungan – perhitungan Indeks Storie. Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data sekunder dan data primer. Parameter karakteristik wilayah berupa tata guna lahan, curah hujan, kemiringan lereng, dan jenis tanah yang akan digunakan untuk perhitungan dalam Indeks Storie. Dari keseluruhan penampang geolistrik 2D, pada penampang memperlihatkan lapisan yang memiliki nilai resistivitas rendah merupakan zona saturasi air atau zona jenuh air. Keberadaan zona saturasi air ini membuat massa lereng bertambah dan memicu terjadinya tanah longsor. Pada penampang bidang gelincir memperlihatkan bahwa bidang gelincir pada lokasi penelitian rata – rata berada di kedalaman 6 m – 17 m sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis longsoran yang terjadi pada lokasi penelitian merupakan jenis longsoran aliran rombakan atau debris flow. Kerentanan gerakan tanah pada daerah penelitian dipengaruhi oleh adanya kemiringan lereng yang curam, dan curah hujan yang tinggi, padatnya pemukiman di lokasi lereng yang curam dan sistem drainase yang cukup buruk.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8782
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (GL)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV