• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • PETROLEUM ENGINEERING (TEKNIK PERMINYAKAN)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (PE)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • PETROLEUM ENGINEERING (TEKNIK PERMINYAKAN)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (PE)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGAMATAN FORMULASI LUMPUR KCl POLIMER PADA FORMASI SWELLING LAPANGAN X PT. PERTAMINA EP

    Thumbnail
    View/Open
    101318089_Lampiran10_LaporanKP.pdf (5.736Mb)
    Date
    2022-02-07
    Author
    Fadlillah, Satrio Azmi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dalam tahap eksplorasi terdapat proses pengeboran sumur untuk membuat lubang pada tempat yang diidentifikasikan terdapat sumber minyak atau gas bumi. Dalam kegiatan pengeboran dibutuhkan lumpur pengeboran untuk kepentingan aspek keselamatan dan mengefisiensikan biaya pengeboran. Pada awalnya lumpur pengeboran hanya bertujuan untuk mengangkat serpihan bor (cutting) serta mencegah terjadinya perbedaan tekanan antara sumur bor dengan tekanan luar yang dapat mengakibatkan blow-out, namun seiring dengan berkembangnya zaman fungsi lumpur pengeboran semakin meluas dan berbanding lurus dengan permasalahan yang sering ditemui saat proses pengeboran. Penggunaan zat aditif merupakan solusi untuk mengurangi permasalahan yang dapat muncul pada saat pengeboran. Zat aditif yang ditambahkan kedalam lumpur pengeboran berperan dalam meningkatkan kualitas lumpur seperti sebagai shale inhibitor, emulsifier, mencegah terjadinya fluid loss, corrosion inhibitor dan lain sebagainya. Salah satu permasalahan yang dapat terjadi adalah pembengkakan formasi batuan (swelling) pada saat lumpur pengeboran diinjeksikan ke dalam sumur pengeboran. Dampak yang ditimbulkan dari swelling adalah penyempitan lubang bor sehingga dapat memungkinkan terjadinya pipa bor terjepit dan mengakibatkan proses pengeboran terhambat. Lumpur pengeboran yang diinjeksikan pada sumur dapat bervariasi tergantung pada jenis dan keadaan formasi batuan di kedalaman sumur, oleh karena itu diperlukan beberapa pengujian yaitu Methylene Blue Test (MBT) dan Linear Swelling Meter (LSM) untuk mengidentifikasi seberapa reaktif formasi batuan terhadap swelling. Formulasi yang digunakan untuk formasi swelling pada Lapangan X meliputi Aqua, Caustic Soda, Bentonite, Starch, XCD Polymer, viscositas, PAC-L, KCL, Barite, dan Fin Biocide.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8887
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (PE)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV