Pengaruh Properti Fisik, Kandungan Mineral, dan Mekanika Batuan Terhadap Proses Slaking di Formasi Kerek, Jawa Tengah
Abstract
Jalan tol menjadi salah satu fokus pembangunan oleh pemerintah saat ini, salah satunya adalah
pembangunan jalan tol Semarang – Bawen yang berlokasi di Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan
jalan tol ini melewati Formasi Kerek yang secara umum merupakan batu lumpur. Batu lumpur
memiliki karakteristik mudah hancur (slaking) sehingga kedepannya dapat menjadi masalah pada
struktur jalan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian slake durability yang dilakukan secara
dinamik dan modified slaking index test pada 10 sampel, yang terdiri dari 8 sampel dari Formasi
Kerek dan 2 sampel dari formasi bukan Kerek. Kemudian properti batuan meliputi properti fisik,
properti mekanik dan kandungan mineral juga akan diteliti untuk melihat pengaruh properti batuan
terhadap slake durability. Luaran dari penelitian ini adalah slake durability index (SDI) yang
dihubungkan dengan properti batuan dengan melalui koefisien deterministik (R2) untuk melihat efek
variabel properti batuan terhadap SDI, dan koefisien korelasi (R) untuk melihat korelasi dari variabel
SDI dan properti batuan. Pengamatan mikrofosil juga dilakukan untuk melihat sumber utama mineral
karbonat serta paleobatimetri dari sampel. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan
bahwa nilai koefisien determinasi secara umum relatif kecil, sehingga properti batuan memberikan
efek yang relatif kecil terhadap slake durability index (SDI). Namun, pada koefisien korelasi secara
umum menunjukkan pola yang selaras dengan teori, seperti dengan meningkatkatnya porositas maka
nilai SDI akan lebih rendah walaupun secara nilai korelasi antara variabel properti batuan dengan
SDI berada dalam rentang korelasi rendah hingga cukup.
Kata kunci: slake durability test, Formasi Kerek, properti batuan