Show simple item record

dc.date.accessioned2023-09-02T06:49:31Z
dc.date.available2023-09-02T06:49:31Z
dc.date.issued2023-09-01
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9746
dc.description.abstractPada penelitian tugas akhir ini dilakukan di Daerah Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, memiliki tujuan mengetahui geomorfologi, persebaran batuan dan hubungan stratigrafi, struktur, dan sejarah geologi pada daerah penelitian. Daerah penelitian ini memiliki luas area 23 km2 yang masuk dalam Peta Geologi Lembar Jatirogo. Pada metode penelitian ini terbagi menjadi beberapa yaitu tahap pendahuluan, tahap pengambilan data, tahap pengolahan data, dan tahap penyusunan tugas akhir. Analis kelurusan pada daerah penelitian memperoleh pada tinggian memiliki pola kelurusan dominan yaitu Timur Laut – Barat Daya, dan pada lembahan nya memiliki pola kelurusan yaitu Timur Laut – Barat Daya dan Barat – Timur. Terdapat 5 pola aliran sungai pada daerah penelitian yaitu pola aliran sungai dendritik, pola aliran sungai sub dendritik, pola aliran sungai sub paralel, pola aliran sungai sub trellis, dan pola aliran sungai sub pinnate. Pada daerah penelitian ini didominasi dengan kemiringan lereng datar sampai dengan landau. Daerah penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 satuan geomorfologi yaitu satuan perbukitan lipatan, satuan perbukitan karst, dan satuan dataran denudasional. Pada satuan stratigrafi daerah penelitian terdiri dari 4 satuan yang dapat diurutkan dari tua ke muda yaitu satuan batu pasir (N9-N10), santuan batugamping pasiran (N11-N13), satuan batunapal pasiran (N14-N16), dan satuan batugamping (N18-N20). Terdapat struktur berupa lipatan dan patahan yaitu sesar geser dengan arah sesar timur laut – barat daya, dan sinklin yang memiliki arah barat laut – tenggara. Pada sejarah geologi pada daerah penelitian dimulai pada Miosen Tengah pada daerah penelitian merupakan laut dangkal, saat kala itu terendapkannya batu pasir. Pada kala Miosen Tengah (N11-N13) terdapat peristiwa transgresi yang mana mengakibatkan daerah penelitian terjadi pendalaman atau kenaikan permukaan air laut. Pada saat adanya peristiwa transgresi pada daerah penelitian menyebabkan terbentuknya atau terendapnya batuan gamping yang berada pada atas batuan pasir. Pada kala Miosen Akhir peristiwa transgresi masih berlangsung hingga kala ini, dan masih terjadi kenaikan muka air laut pada kala ini sehingga menyebabkan pendalaman. Pada saat transgresi berlangsung terjadi pengendapan pada kala ini yaitu terendapkannya batuan napal pasiran. Pada kala Pliosen Awal hingga Pliosen Akhir daerah penelitian mulai mengalami peristiwa pendangkalan dan pengangkatan sehingga dapat terbentuk batugamping, pada kala Pliosen terdapat peristiwa perlipatan yang mengakibatkan adanya sesar pada daerah penelitian.en_US
dc.titleGEOLOGI DAERAH GUWOTERUS DAN SEKITARNYA, KABUPATEN TUBAN, JAWA TIMURen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record