dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh distributive justice, procedural justice dan interactional justice terhadap work engagement. Populasi penelitian ini adalah pengemudi GoRide di Kota Bogor. Hipotesis dalam penelitian ini adalah (1) distributive justice perusahaan GoJek berpengaruh terhadap work engagement pengemudi GoRide di Kota Bogor, (2) procedural justice perusahaan GoJek berpengaruh terhadap work engagement pengemudi GoRide di Kota Bogor, dan (3) interactional justice perusahaan GoJek berpengaruh pada work engagement GoRide di Kota Bogor. Prosedur pengambilan sampel yang dilakukan adalah menggunakan purposive sampling yaitu pengemudi GoRide yang berkerja di Kota Bogor, merupakan pengemudi aktif, dan pengemudi yang full time menjadi pengemudi GoRide. Responden dalam penelitian ini berjumlah 400 orang pengemudi. Namun, hanya 381 jumlah data responden yang dapat diolah. Intrumen yang digunaka pada penelitian ini merupakn instrument Utrecht Work engagement Scale (UWES) untuk menilai work engagement dan Organizational Justice Quisionaire (OJQ) untuk menilai Distributive justice, procedural justice dan interactional justice. Hasil pengujian dengan tingkat kepercayaan 95 persen menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dari distributive justice pada work engagement (Sig=0,000), tidak terdapat pengaruh positif dari procedural justice pada work engagement (Sig=0,472), dan terdapat pengaruh positif dari interactional justice pada work engagement (Sig=0,002). | en_US |