dc.description.abstract | Jalan mempunyai peranan penting terutama yang menyangkut perwujudan perkembangan antar wilayah yang seimbang, pemerataan hasil pembangunan serta pemantapan pertahanan dan keamanan nasional dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional. Pada setiap sistem jaringan jalan diadakan pengelompokan jalan menurut fungsi, status, dan kelas jalan. Jalan nasional merupakan jalan arteri dan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar Ibu Kota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol. Penyelenggaraan Jalan Nasional merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu di Direktorat Jenderal Bina Marga yang dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan jalan nasional dibentuk Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional sesuai dengan wilayah kerjanya masing-masing. Sedangkan, untuk wilayah Jawa Barat dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa Barat.
Kondisi jalan berlubang sering kali ditemukan dari jalan-jalan besar sampai jalan-jalan kecil. Pekerjaan perbaikan jalan berlubang disebut dengan preservasi jalan. Pekerjaan preservasi jalan yang ditinjau dalam penelitian ini yaitu, Dalam paket pekerjaan preservasi jalan Karawang – Cikampek – Pamanukan dilaksanakan dengan kontrak long segment. Proyek ini dilaksanakan oleh PPK 1.1 Provinsi Jawa Barat dengan diawasi dan ditinjau oleh Satker PJN Wilayah I Jawa Barat dibawah naungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa Barat. Paket pekerjaan ini memiliki masa kontrak selama 937 hari kalender yang dimulai sejak tanggal 9 Juni 2022 dan direncanakan Serah Terima Pertama Pekerjaan (STPP / PHO) pada tanggal 31 Desember 2022. Kontraktor atau penyedia jasa dalam paket pekerjaan ini yaitu PT. Seneca Indonesia dengan konsultan pengawas (supervisi) yaitu PT. Perentjana Djaja, PT. Diantama, dan PT. Jakarta Rencana Selaras (KSO).
Pada kesempatan kali ini, penulis akan meninjau pelaksanaan preservasi jalan dan penanganan drainase, trotoar, dan fasilitas keselamatan jalan yang dilaksanakan berdasarkan pelaporan dari masyarakat melalui aplikasi Jalan Kita (JAKI) 2.0. Laporan masyarakat umum tentang kerusakan jalan nasional, jembatan nasional ataupun kebersihan drainase jalan nasional bisa dilaporkan melalui aplikasi Jalan Kita (JAKI) 2.0. Aplikasi JAKI 2.0 ini merupakan pembaharuan dan penyempurnaan dari aplikasi sebelumnya yaitu JAKI 1.0, dimana beberapa fitur dilakukan penyempurnaan sesuai fungsinya dan dilakukan pembaharuan dalam dashboard aplikasi tersebut. Aplikasi JAKI 2.0 hanya dapat digunakan pada ruas jalan nasional dikarenakan jalan nasional tersebut dikelola oleh Kementrian PUPR yang meliputi jalan arteri primer, jalan kolektor primer, jalan tol dan jalan strategis nasional.
Metode pelaksanaan yang dilakukan pada proyek pekerjaan preservasi jalan ruas Karawang – Cikampek – Pamanukan ini dimulai dari penandaan serta pembongkaran aspal eksisting. Setelah itu, lubang pembongkaran dibersihkan dari debu atau bongkahan aspal sisa-sisa pembongkaran aspal eksisting. Lalu, setelah lubang pembongkaran bersih dilakukan pelapisan tack coat. Setelah itu, dilakukan penghamparan aspal. Terakhir dilakukan pemadatan aspal bersamaan dengan penyiraman air, penyiraman air ini dilakukan agar suhu lapis aspal baru cepat dingin sehingga saat proses pemadatan dengan menggunakan tandem roller lapis aspal baru tidak mengalami penurunan yang besar. | en_US |